Medikacare

Sibling Rivalry - Medikacare

Sibling Rivalry - Medikacare

Persaingan antara kakak dan adik memang sering terjadi dalam keluarga. Kondisi ini dikenal dengan sebutan sibling rivalry yang disebabkan oleh rasa cemburu akibat salah satu anak mendapatkan perhatian lebih. Bahkan, persaingan ini bisa berlanjut hingga dewasa. Oleh karena itu, orang tua perlu mengetahui cara mengatasinya.


Biasanya, sibling rivalry sering terjadi antara saudara kandung yang jarak usianya tidak terlalu jauh, misalnya hanya berjarak 1-2 tahun. Penyebabnya sangat beragam, tetapi lebih sering terjadi karena rasa cemburu dan iri dalam mendapatkan sesuatu.

Kondisi tidak akurnya antara kakak dan adik sebenarnya cukup normal terjadi. Khususnya bila seorang kakak yang awalnya mendapatkan perhatian penuh, namun tiba-tiba merasa kurang diperhatikan karena kehadiran sosok adik.

Meski demikian, sibling rivalry yang terjadi secara terus-menerus bisa memperburuk hubungan antarsaudara ke depannya, bahkan hingga dewasa. Oleh sebab itu, orang tua perlu berperan sebagai penengah untuk mengatasi persaingan tersebut.

Penyebab Sibling Rivalry

Penyebab utama terjadinya sibling rivalry adalah rasa cemburu yang muncul akibat orang tuanya membagi kasih sayang dan perhatian kepada adik atau kakaknya. Selain itu, anak yang berusia kurang dari 2 tahun, kemudian memiliki adik pun bisa memicu persaingan.


Hal ini dapat terjadi karena di usia tersebut anak belum mengerti arti dari memiliki saudara kandung bila tidak dikenali sejak awal tentang konsep kakak beradik dan tidak mendapatkan kasih sayang yang adil. Terlebih, ia melihat kedua orang tuanya membagi kasih sayangnya dengan anak lain yang mungkin membuatnya merasa terabaikan dan tersaingi.

Mendengar atau melihat pertengkaran kedua orang tua juga bisa membuat anak merasa stres, sehingga membuatnya cenderung melampiaskan kesalannya pada orang terdekat, seperti kakak atau adik.

Selain berbagai faktor di atas, ada beberapa perilaku orang tua yang dilakukan secara tidak sadar, tetapi bisa memperparah persaingan antara saudara kandung, yaitu:

a. Memberi pujian hanya kepada salah satu anak
b. Membandingkan pencapaian anak
c. Mengajarkan anak untuk berkompetisi satu sama lain
d. Hanya memenuhi kebutuhan dan minat salah satu anak

Cara Mengatasi Sibling Rivalry

Sebagai orang tua, tentu Bunda akan merasa kewalahan saat melihat anak-anak bertengkar. Namun, Bunda tidak perlu khawatir karena ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi sibling rivalry:

1. Tetap Tenang

Sebagai orang tua, Bunda harus tetap tenang ketika menghadapi kakak dan adik yang sedang bertengkar. Hal ini karena anak-anak cenderung mengikuti apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Dengan begitu, anak akan belajar dan melakukan hal yang sama ketika mereka sedang menghadapi konflik.

2. Menciptakan Lingkungan yang Kooperatif

Ketika si Adik dan si Kakak sedang bertengkar, sebaiknya hindari memihak salah satunya atau bahkan membandingkannya. Akan lebih baik jika Bunda membangun kebersamaan antara si Kakak dan si Adik dengan mengajaknya berdiskusi untuk mencari solusi dengan penyelesaian yang adil.

Misalnya, bila si Adik memukul si Kakak karena tidak diberi pinjam mainan, Bunda perlu menjelaskan bahwa tindakannya tidaklah benar dan orang yang bersalah harus minta maaf. Sementara, beri tahu juga si Kakak untuk sesekali meminjamkan mainannya secara bergantian.

3. Perlakukan dengan Adil

Sebagai orang tua, Bunda harus tetap bersikap adil. Misalnya, pemberian hadiah harus sesuai dengan kebutuhan masing-masing anak. Namun, bukan berarti Bunda harus memberikan mainan yang sama kepada keduanya, melainkan berikan mainan yang berbeda sesuai dengan usia dan minat anak.

4. Ajarkan Rasa Empati

Cara yang tak kalah penting untuk mengatasi persaingan antara Kakak dan Adik adalah dengan mengajarkan anak rasa empati. Bunda bisa mengajarkan anak dengan menempatkan diri di posisi saudaranya. Dengan begitu, anak bisa belajar untuk mengerti perasaan orang lain saat ia tidak mau berbagi sesuatu atau bermain bersama.

5. Buat Batasan

Guna menghindari terjadinya konflik berulang, Bunda bisa membuat aturan dasar mengenai perilaku mana yang harus dan tidak boleh dilakukan. Buat juga hukuman yang akan didapatkan bila si Kakak atau si Adik melanggarnya. Namun, aturan tersebut harus bersifat adil dan netral.

Meskipun persaingan antarsaudara kandung merupakan kondisi yang sering terjadi, jika berlangsung secara terus-menerus hingga terjadi kekerasan verbal atau fisik, sebaiknya Bunda berkonsultasi dengan psikolog guna mendapatkan solusi yang tepat. Hal ini penting dilakukan agar sibling rivalry tidak memengaruhi emosional dan ikatan batin saudara kandung.

Artikel Lain

10 Makanan yang menunjang kecerdasan Bayi - Medikacare
10 Makanan yang menunjang kecerdasan Bayi - Medikacare
Kebiasaan yang membuat anak terlambat bicara - Medikacare
Kebiasaan yang membuat anak terlambat bicara - Medikacare
Mengenali perkembangan pada anak dibawah usia 2 tahun - Medikacare
Mengenali perkembangan pada anak dibawah usia 2 tahun - Medikacare
MPASI - Medikacare
MPASI - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB